Posts

Kita pernah mengucapakan perpisahan satu kali, jika kau ingin mengulang nya lagi mari kita lakukan. Mari berpisah sekali lagi, mari saling mengucapkan selamat tinggal dengan benar dan sadar. Ruang ku tak cukup membuat mu nyaman untuk tinggal, sesekali aku bisa mengelik manja di pundakmu, sesekali. Bukan ini cinta yang aku maksud, bukan melulu aku yang mengobarkan api hingga habis terbakar perasaan sendiri. Bukan ini kembali yang aku maksud, bukan melulu aku yang merajuk ingin peluk. Kali ini, bisa aku relakan kau sepenuhnya dengan lapang,  Sekali lagi. Mari kita berpisah dengan benar dan sadar.  R ☾
Perpisahan selalu perkara paling menyakitkan. Beranjak dari rasa nyaman selalu yang paling memberatkan. Dan berpindah selalu di iringi keraguan. Hari ini sengaja aku lepaskan dirimu, tuk kesekian kali dengan dalih demi kewarasan diri. Kau tau semesta seolah memberi restu. Langit-langit sangat indah di penuhi gemerlap kembang api, Merayakan perpisahan kita.

Ketidaktauan

Hari dimana kamu kehilangan dia dengan cara apapun adalah hari yang paling menyesakan, adalah hari dimana kamu akan menanyakan banyak hal pada semesta. hari itu akan jadi hari raya  kehilangan milik mu. Akan ada jatuh bangunnya perasaan , akan ada saat sesakmu meledak seperti bom waktu dan kamu korban paling menderita, Tidak ada yang bisa menghentikan mu sampai muak pun kau tak ingin berhenti membaca kisah-kisah mengenaskan milik mu, kamu cukup bodoh untuk bisa sadar. Sampai ia datang dan pergi lagi pun , kamu tetap bodoh ! harusnya kamu melangkah jauh pergi meninggalkan dirimu yang sekarat dan dia yang berhianat, jika kamu tetap tinggal dan selalu menyambut badai dengan lapang , yang jantung nya berhenti berdetak lebih dulu. Sudah pasti kamu. Aku mampu membawa berlari jauh ke selatan dengan sepasang kaki koyah ku, aku mampu memberi mu tenang di bawah langit hitam yang damai, aku mampu mengengam lengan mu hingga fajar , hingga lengan ku mati rasa, aku mampu membuat mu lebih ...

Tidak ada judul

Bumi sedang membasuh diri manangalkan debu tak bermakna. Biar ku perjelas perpisahan tadi pagi. Lewat jarum jam yang tak berarti. Biar sore cepat hilang agar malam segara datang. Matahari tenggelam , membawa pesan yang tak jadi di sampaikan. Hari mu begitu berat, bukan. Untuk sekedar pergi ke pantai. Mungkin hati mu akan lapang , esok atau lusa. Aku, kau , mereka, punya hal yang hanya bisa di bagi dengan sepi. dengan panjangnya malam , dengan tissu yang berserakan , dengan tangis yang panjang dan hal-hal yang tak masuk akal. Kita memiliki upaya memeluk diri sendiri bukan. Ada hal yang harus kita selesaikan sendiri , tapi kita perlu berbagi kadang waktu main hakim sendiri tidak tau kalau kita tersakiti dan butuh dikasihani.

KADANG AKU

Kadang semua tulisan ini membuat aku bertanya-tanya. kadang aku hanya diam menatap kosong laptop di depan ku. Kadang es kopi yang aku buat sudah tidak asik lagi di sesapi. Kadang untuk memulainya butuh waktu cukup lama. Kadang aku tak sampai memulai, hanya diam saja Tidak tau apa yang akan aku ciptakan Melamun dan  menulis lalu melahirkan beberapa sajak ternyata butuh kerja keras.

BERDUAAN

Hujan yang menyenangkan adalah hujan yang berisi kamu dan aku kamu dengan secangkir kopi hitam aku dengan secangkir susu coklat panas mengarang percakapan panjang. Sampai lupa kalau langit sudah jadi terang Sampai lupa kalau sudah waktunya kamu pulang Sampai larut datang kau tak jua pulang. Kamu bilang tak ada alasan untuk pulang. Katanya ini terlalu menyenangkan. Jadi malas pulang. Malah harap-harap ada hujan badai semalaman,

KOPI DINGIN

... sore ini terasa sangat dingin kopi di meja sudah tak nikamat di sesap  diluar angin sedang bertarung  dengan hujan menentukan siapa pemenang di sore yang kelam  dan ia masih saja diam memandang langit begitu dalam meski tau senja tak akan datang  ..  jangan tanya kenapa, ia sedang di rundu luka matanya memang selalu sembab karna di landa rindu yang hebat, tak perlu tau karna siapa , sudah pasti dia bangsat  .. lukamu seberapa parah hingga lupa arah berhentilah berhenti tenggelam dalam senja yang kelam masih ada  fajar esok hari bukan ? .. esokkan pagi datang mentari menerjang  dan ia tetap diam.

Laluaku#

Kita satu kesatuan yang menbingunkan mau pergi makan saja bingung keputusan terakhir adalah "Terserah" kataku, Senangnya kita berliling kota bersama si merah si sayanng milik mu sejak SMA, Kamis lalu kita batal bertemu, katanya langit kelabu jadi engan melaju, kamis ini sama kelabu nya tapi aku tetap berlalu. katamu sore itu kamu demam tinggi merengek ingin di bawakan obat, basah kuyup aku nih di luar hujan ! keluh ku  kuberikan obat beserta nasi kotak buat mu, "hehehe maaf aku kan demam nih pegang "

Lekuk Pikuk Peluk

Boleh jadi tuan kembali Dari perantauan lekuk pikut peluk. Dan nyatanya tuan hanya ingin meringkuk   di pelukku Boleh jadi tuan tak kembali. Karna bersikukuh pada pundak pundak lapuk dari pada aku. Kamu jelas tau setiap kata yang aku lahirkan selalu mengandung rasa di dalamnya. Kamu pamit pergi ke selatan. Aku  menuyusul mu lewat utara  Kitaa berjumpa di barat. Sebelum matahari terbenam  Pelukku sudah merentang untuk kamu tandang pulang dari perantauan yang jalannya terjal.

MATI

. Sebab kau telah tiada Sudah mati bunuh diri. .. Mayat mu sudah melebur berasama hujan. Tidak ada yang menangisimu, Sebab kau mati dalam sepi.  .. Tidak ada yang tau dimana makam mu. Gadis yang kau tinggal mati tetap menikmati mentari. Tanpa tahu kau telah mati karna terlalu lama menanti.

Sajak Untuk Siapa

Katanya kau lacur tak berotak baru di tinggal mati sudah menikah lagi. Katanya kau tak berhati, anak kau tinggal pergi dan tak kembali. Caci maki kau dapati bagai belati menusuk keji ke ulu hati, kau tak bersua tak juga terhentak. Di malam suami mu mati kau hanya diam meratapi " Bagaimana aku nanti " teriak mu dalam hati. Mungkin kau terlalu takut menyepi hingga tak berani lama- lama sendiri.

Laluaku# Hidup dan tumbuh bersama

Kita sama - sama suka mengkotak katik kata kita sama - sama penikmat buku berwangikan sajak- sajak sendu bedanya, kamu pandai melukis rapih, aku bikin bulat buat bulan saja masih banyak celah untuk di cela. Kita hidup dan tumbuh bersama. Hubungan yang sulit di jelaskan , bukan karna saling menyukai barang barang ini itu kita memutuskan untuk berteman. Aku tidak tahu jika akan hidup dan tumbuh bersama gadis membosankan seperti kamu. Gadis hemat kata , terlalu baik pada manusia yang jelas kamu tahu bahwa kamu sedang di bodohi, kamu terlalu biasa - biasa saja menanggapi isi bumi yang riuh ini. terlalu menyamakan semua hal dengan biasa saja. kamu memang begitu atau apa ? Aku terlalu takut masuk ke pintu baru ini bumi sudah rapuh dan aku di buat jatuh , terisak berhari- hari tanpa henti bertanya-tanya kenapa hidup ku jadi begini. Aku bilang "aku lelah " lelah ga menyelesaikan apapun " mau mengeluh serajin apapun tentang hidup mu tidak akan merubah apap...

Bapak dan Ibu

Ibu sudah keronta di makan usia garis wajah nya sudah mengerut bergelut dengan waktu. Lengan nya tak lagi leluasa mengaduk adonan seperti sedia kala pagi buta ibu sudah berlomba dengan ayam tetangga . Bangun pagi bergegas pergi kekota menjual nasi uduk yang ibu buat pagi pagi buta, sampai di kota lagi lagi ibu tetap berlomba dengan kepala kepala perkasa. Bapak sama keronta nya kerut matanya lebih sayu dari ibu kadang terlihat sendu saat sendiri menikmati kopi pahit jaman dulu mungkin itu karna bapak kepala keluarga. Bapak beradu dengan si biru siapa tau di dapet ikan hiu agar tak perlu berepot- repot mengaduk -aduk laut melulu. Anak bapak dan ibu tak berani mengerutu ingin ini itu kasihan jika harus melihat bapak dan ibu berwajah pilu.

Keparat Malang

Malam dan hujan saksi kau menangis kesakitan pagi dan mendung menyambutmu dari sisa- sisa sesak semalam. Patah hati membuat mu bermalas -malasan menumpuk kenang yang seharusnya sudah kau musnahkan. Pria bangsat mana lagi yang kau sesalkan apakah hobi mu menuang kegetiran ? ke cangkir yang penuh ke malangan.

Laluaku# Mie Instan

Wajah mu merona bak kepiting rebus bukan karna tersipu malu, tapi menahan marah katamu. Malam, sebelum kamu pulang aku sengaja masak mie instan extra pedas. ku lahap habis sembari terisak- isak Belum selesai aku terisak, pintu terbuka kamu pulang lebih cepat dari biasanya "sial" seruku di hati KAMU KENAPA ?? teriak mu tiba-tiba panik melihat tisu berserakan dan bulir-bulir  di wajah ku yang merah, Aku... belum ku selesaikan kalimat lanjutan kamu lekas beranjak ke dapur mengambil segelas air "nih minum" Kamu mengulang pertanyaan dengan lebih lembut "kamu kenapa ko nangis ? sedih ? " agak ragu karna jawaban ku akan membuat mu murka ,ku putuskan untuk mengeleng lemah, Tapi bukan kamu jika gampang menyerah. "aku makan mie instan extra pedas dan kepedesan " jawabku pasrah. benar saja kamu diam menahan kesal. Kamu beranjak pergi ke kamar tanpa kata penutup aah... mie sialan berakhir patal keluhku dalam hati, "Kamu Marah....

SELAMAT MENGULANG TAHUN

Selamat Ulang Tahun. Kita rayakan pertambahan usiamu hari ini. Hanya berdua saja dengan ku. Tidak perlu meriah. Biar aku yang susun rencana. Malam ini ku siapkan cheese cake, sebagai brithday cake untukmu berserta satu lilin kecil di atasnya. Tepat pukul dua belas malam nanti. Akan kita tiup lilin di atas kue mu. Ku pejamkan mata. Kita berdoa bersama untukmu. Sembari berpegangan tangan. Ku panjatkan doaku sendiri lekat-lekat, Dalam hati. Ah.. Mengharukan, pipiku hangat oleh air mata Satu.. Dua.. Tiga.. Kita tiup lilin nya bersama. Kita tersenyum simpul , bertatap lebih lama. Ku suapi kue satu untuk mu. Satu suap lagi untuk ku. Lalu ku buka mataku. Tinggal aku sendiri bersama bayangan diri dalam cermin. dan cheese cake yang sudah mati lilinnya. Perayaan ulang tahun mu yang sederhana ini selesai. Ku simpan kembali kau dalam hati.

AKU DISINI

Aku disini. Jika kau ingin pulang. Ke peluk ku. Aku disini. Menunggu mu. Kembali melihatku. Aku disini. Dengan semua perasaan Untukmu. Aku bersama malam yang getir mengimajinasikan dirimu. Disini dengan ku seperti malam -malam sebelumnya. Berbincang sampai larut sampai perlahan matamu terlelap lebih dulu, atau aku yang terlelap lebih dulu di dada sebelah kirimu. Disini dengan ku seperti sore- sore sebelumnya. Memaikan trik kartu remi milik mu yang konyol dengan segala gelak tawa. karna ulah ku yang terheran-heran dan kau yang menyombongkan diri karna menang. atau mencari film horor hanya untuk menakutiku dan kau tertawa jahil. Kau sedang lekat- lekat nya ku mainkan dalam pikiranku. Seperti kau akan tiba-tiba datang dan kita akan melakukan ritual peluk berserta kecup kening, lalu aku peluk kau erat-erat seperti biasa sampai kau berkata bahwa aku bayi beruang, karna terus menganggu mu. Atau biasanya aku memasak untukmu semenyebalkan apapun rasanya kau tetap berk...

PATAH PART 2

Sepertinya doaku untuk memiliki mu sekali lagi, tak juga menggema di langit Tuhan. kau tetap menjauh meski aku berusaha keras menarik perhatiamu. Mungkin memang tidak jalan lain selain memaafkan dan merelakan dirimu. meski pada kenyataanya aku bener-benar kesusuhan melakukanya. Meski tau tidak ada lagi harapan, tapi aku sungguh mengharapkannya. Semoga malaikat  akan terus mengaminkan doa-doa ku untuk mu selama ini.

PATAH PART 1

Dan bila bisikan doaku untuk mememilikimu sekali lagi tak kunjung menggema di langit Tuhan. kuharap kamu turut larut dalam kenangan. Dan semoga malaikat akan terus mengamin semua doaku untukmu selamanya. mungkin benar namamu lebih indah jika terus ku baca dalam doa Jika doa memintamu kembali tak juga menggema di langit Tuhan ku harap pertemuan dengan mu yang tiap kali kupinta dalam doa, dapat menembus langit Tuhan. Dan untuk semua perasaan-perasaan ini aku sudah menyerah, usahaku sia-sia aku wanita payah dalam hal melupakan, lemah dalam usaha melapaskan terlebih dirimu. Biar ku teruskan saja mencintaimu bersama semua kegetiran ini biar saja ku habis dicabit pilu,di hajar rindu, dan sejenisnya.

PRIHAL MU

jadi begini prihal yang lalu meski tak benar-benar berlalu jika semesta berkenan mempertemukan mu dengan ku bagaiman kita jadinya nanti? akankah rindu menyeruat kepermukaan  atau hanya diam memandang kenestapaan   .. jauh dari dasar hati mu , pernah kah terpikir untuk bertemu dengan ku? atau tersebit secerca rindu,ditambah sedikit harap, apakah setengah diriku masih ada disetegah dirimu?  ..  pernahkah kau ingin bertanya pada ku seperti "Apa kabar" atau pernah kah kau berpuisi untuk ku? berharap bertemu denganku ,? atau pernahkah kau habiskan semalaman suntuk untuk memikirkan aku ? .. sebenarnya aku enggan bicara pada malam mungkin ia bosan  karna bintang jarang bersinar malam malam ini apa karna aku selalu menyanyikan nama mu tiap malam? kenapa banyak sekali pertanyaan untukmu  sampai sampai semesta pun ingin selalu aku tanyain kenapa kau pergi.