Bapak dan Ibu

Ibu sudah keronta di makan usia
garis wajah nya sudah mengerut
bergelut dengan waktu.

Lengan nya tak lagi leluasa
mengaduk adonan seperti sedia kala
pagi buta ibu sudah berlomba
dengan ayam tetangga .

Bangun pagi bergegas pergi kekota
menjual nasi uduk yang ibu buat pagi pagi buta,
sampai di kota lagi lagi ibu tetap berlomba
dengan kepala kepala perkasa.

Bapak sama keronta nya
kerut matanya lebih sayu dari ibu
kadang terlihat sendu saat sendiri menikmati kopi pahit jaman dulu
mungkin itu karna bapak kepala keluarga.

Bapak beradu dengan si biru siapa tau di dapet ikan hiu
agar tak perlu berepot- repot mengaduk -aduk laut melulu.

Anak bapak dan ibu tak berani mengerutu ingin ini itu
kasihan jika harus melihat bapak dan ibu berwajah pilu.



Comments

Popular posts from this blog

Ketidaktauan