Wajah mu merona bak kepiting rebus bukan karna tersipu malu, tapi menahan marah katamu. Malam, sebelum kamu pulang aku sengaja masak mie instan extra pedas. ku lahap habis sembari terisak- isak Belum selesai aku terisak, pintu terbuka kamu pulang lebih cepat dari biasanya "sial" seruku di hati KAMU KENAPA ?? teriak mu tiba-tiba panik melihat tisu berserakan dan bulir-bulir di wajah ku yang merah, Aku... belum ku selesaikan kalimat lanjutan kamu lekas beranjak ke dapur mengambil segelas air "nih minum" Kamu mengulang pertanyaan dengan lebih lembut "kamu kenapa ko nangis ? sedih ? " agak ragu karna jawaban ku akan membuat mu murka ,ku putuskan untuk mengeleng lemah, Tapi bukan kamu jika gampang menyerah. "aku makan mie instan extra pedas dan kepedesan " jawabku pasrah. benar saja kamu diam menahan kesal. Kamu beranjak pergi ke kamar tanpa kata penutup aah... mie sialan berakhir patal keluhku dalam hati, "Kamu Marah....