Posts

Showing posts from May, 2018

AKU DISINI

Aku disini. Jika kau ingin pulang. Ke peluk ku. Aku disini. Menunggu mu. Kembali melihatku. Aku disini. Dengan semua perasaan Untukmu. Aku bersama malam yang getir mengimajinasikan dirimu. Disini dengan ku seperti malam -malam sebelumnya. Berbincang sampai larut sampai perlahan matamu terlelap lebih dulu, atau aku yang terlelap lebih dulu di dada sebelah kirimu. Disini dengan ku seperti sore- sore sebelumnya. Memaikan trik kartu remi milik mu yang konyol dengan segala gelak tawa. karna ulah ku yang terheran-heran dan kau yang menyombongkan diri karna menang. atau mencari film horor hanya untuk menakutiku dan kau tertawa jahil. Kau sedang lekat- lekat nya ku mainkan dalam pikiranku. Seperti kau akan tiba-tiba datang dan kita akan melakukan ritual peluk berserta kecup kening, lalu aku peluk kau erat-erat seperti biasa sampai kau berkata bahwa aku bayi beruang, karna terus menganggu mu. Atau biasanya aku memasak untukmu semenyebalkan apapun rasanya kau tetap berk...

PATAH PART 2

Sepertinya doaku untuk memiliki mu sekali lagi, tak juga menggema di langit Tuhan. kau tetap menjauh meski aku berusaha keras menarik perhatiamu. Mungkin memang tidak jalan lain selain memaafkan dan merelakan dirimu. meski pada kenyataanya aku bener-benar kesusuhan melakukanya. Meski tau tidak ada lagi harapan, tapi aku sungguh mengharapkannya. Semoga malaikat  akan terus mengaminkan doa-doa ku untuk mu selama ini.

PATAH PART 1

Dan bila bisikan doaku untuk mememilikimu sekali lagi tak kunjung menggema di langit Tuhan. kuharap kamu turut larut dalam kenangan. Dan semoga malaikat akan terus mengamin semua doaku untukmu selamanya. mungkin benar namamu lebih indah jika terus ku baca dalam doa Jika doa memintamu kembali tak juga menggema di langit Tuhan ku harap pertemuan dengan mu yang tiap kali kupinta dalam doa, dapat menembus langit Tuhan. Dan untuk semua perasaan-perasaan ini aku sudah menyerah, usahaku sia-sia aku wanita payah dalam hal melupakan, lemah dalam usaha melapaskan terlebih dirimu. Biar ku teruskan saja mencintaimu bersama semua kegetiran ini biar saja ku habis dicabit pilu,di hajar rindu, dan sejenisnya.

PRIHAL MU

jadi begini prihal yang lalu meski tak benar-benar berlalu jika semesta berkenan mempertemukan mu dengan ku bagaiman kita jadinya nanti? akankah rindu menyeruat kepermukaan  atau hanya diam memandang kenestapaan   .. jauh dari dasar hati mu , pernah kah terpikir untuk bertemu dengan ku? atau tersebit secerca rindu,ditambah sedikit harap, apakah setengah diriku masih ada disetegah dirimu?  ..  pernahkah kau ingin bertanya pada ku seperti "Apa kabar" atau pernah kah kau berpuisi untuk ku? berharap bertemu denganku ,? atau pernahkah kau habiskan semalaman suntuk untuk memikirkan aku ? .. sebenarnya aku enggan bicara pada malam mungkin ia bosan  karna bintang jarang bersinar malam malam ini apa karna aku selalu menyanyikan nama mu tiap malam? kenapa banyak sekali pertanyaan untukmu  sampai sampai semesta pun ingin selalu aku tanyain kenapa kau pergi.

KATANYA LUKA

Malam.. Semakin liar dan pekat rindu bertubi-tubi menghampiri .. Luka menunjukan wujudnya bulir-bulir mata air mulai tergenang dan kenangan mulai berdatangan .. Suara seketika serak menahan sesak hati meluruh hancur  kecewa tampak jelas ,lagi lagi penyesalan besorak ria .. Dan malam berlalu sangat panjang untuk sekedar mengenang kisah yang malang.